Sukoharjo– Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta bekerja sama dengan PRO 2 RRI Surakarta adakan kegiatan seminar nasional kewirausahaan pada Kamis (28/02). Kegiatan SEMNAS ini disiarkan langsung di 105.5 PRO 2 FM pukul 09.00-11.00 WIB. Bertempat di Graha IAIN Surakarta, kegiatan berlangsung meriah dengan dihadiri 400 peserta.
Kegiatan ini bertemakan “Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Muda Kreatif”, menghadirkan pembicara pengusaha sukses dengan ciri khas humornya yaitu, Wahyu Liz Adaideaja atau yang di kenal dengan si Kuprit. Jalannya seminar di pandu oleh penyiar handal RRI Surakarta Nana Hardant Santoso, serta dimeriahkan oleh Kaktuz Band. Dekan Fakultas Adab dan Bahasa Dr. H. Giyoto, M.Hum memberikan apresiasi penuh terhadap kegiatan dan kerja sama yang dibangun dengan pihak PRO 2 RRI Surakarta.
“Saya sangat senang dan bangga dengan teman-teman panitia penyelenggara kegiatan ini. Generasi muda merupakan generasi penerus, Seminar kewirausahaan ini adalah jembatan untuk mahasiswa memanfaatkan peluang, dengan semangat dan kreativitasnya untuk berwirausaha tentu dapat menciptakan pemuda-pemudi yang produktif.” Tutur Dr. H. Giyoto, M.Hum dalam sambutannya.
Mengenal sosok pemuda sukses Wahyu Liz Adaideaja dengan berbagai usaha yang digeluti, mulai dari jualan cokelat, boneka, kaos, dan jasa desain. Mengantarkannya menjadi pembicara handal dan telah menerima berbagai macam penghargaan, patut menjadi panutan bagi para mahasiswa IAIN Surakarta untuk berwirausaha. Prinsip yang dipegang teguh oleh Wahyu adalah “Menjadi tuan rumah di negeri orang” dengan karya dan usahanya. Ada tiga pokok penting yang disampaikan dalam materinya yaitu, passion, problem, dan opportunity untuk mendapatkan ide kreatif.
Ummi fatmawati selaku ketua panitia menuturkan bahwa “Mahasiswa di era modern ini harusnya tidaklah pusing mencari pekerjaan, karena pekerjaan itu bisa kita sendiri yang menciptakan sehingga dapat membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat luas itulah harapan saya diadakannya seminar kewirausahaan ini.” Tegasnya.
Oleh: Septi W.S