Ku lukiskan tinta pada rona wajah jelita
Parasnya ayu tertutup kerudung biru
Aku tersipu kala ia tersenyum sendu,
pada pujangga yang tak lagi dipuja.
Haruskah aku tambahkan warna
Agar kau jadi kamboja
Haruskah aku tambahkan warna
Agar kau jadi si kumbang jala
Ataukah kubuang saja
Agar kau terkubur pada tanah yang merata.
Tintaku, tintaku, tinta hitam
Cintaku, cintaku, cinta kelam
Tintaku, tintaku, tinta biru
Cintaku, cintaku, cinta semu
Jelitaku si kerudung biru
Matanya membeku,
Senyumnya membisu,
Hatinya merayu,
Ingin lama ku pandang
Namun dosa bergelimang.
Ingin segera ku pinang
Namun seperangkat alat sholat tak ku sandang.
Karya: Septi Wulan Sari