Tak ada yang aneh dengan hari minggu saat itu. Haridimana banyak anak yang menyambutnya dengan penuh tawadan penuh kegembiraan karena mereka bisa lepas bermain daripagi sampai petang. Tak terkecuali yang dirasakan oleh Mega dan Sarah. Pagi itu mereka sangat antusias untuk pergi bermain.Hujan yang melanda malam sebelumnya membuat udaraminggu pagi sejuk dan segar sehingga menambah kesan yang nyaman. Memang 18 tahun yang lalu pun suasananya masihsangatlah asri, masih banyak pohon rindang, belum banyakkendaraan yang lalu lalang di jalanan. Pagi itu Sarah pergi ke rumah Mega yang kebetulanletaknya agak jauh dari rumah Sarah. Mereka berdua sebenarnyaadalah sepupu, sehingga tidak heran kalau Mega dan Sarah sangatlah dekat. Karena mereka adalah perempuan, maka taklain permainan yang umum dilakukan adalah masak-masakan. Keduanya sangat menikmati permainan itu. Hingga menjelangsiang Sarah merasa bosan dan membujuk Mega untuk pergi kesungai. Ternyata Mega juga merasakan hal yang sama. Alhasilmereka berdua pergi ke sungai yang letaknya sekitar 100 meter dari rumah Mega. Mereka tidak sekali dua kali pergi ke sungai. Bisa dibilangmereka cukup sering bermain di sekitar sungai. Entah kenapasaat itu mereka harus berhadapan dengan kejadian yang sebelumnya tidak pernah terbayang di pikiran mereka.Menjelang dzuhur mereka pergi menuju sungai, padahal jam-jam dzuhur adalah waktu yang rawan, tetapi mereka berduatetap pergi menuju ke sana dan cerita pun dimulai. Mereka berjalan seperti biasanya, bergandengan tangansembari melihat kendaraan-kendaraan yang lalu lalang. Suasanasaat itu sangat sepi, ya karena memang menjelang dzuhurbiasanya orang yang berada di sawah pinggiran sungai akanpulang untuk beristirahat. Tak lama, akhirnya mereka sampai di sungai. Merekaberjalan menyusuri pinggiran sungai. Tak ada yang anehmemang, air sungai tenang seperti biasa, tapi jalan pinggiransungai agak becek karena hujan semalam. Burung-burung salingbersahutan satu sama lain, ikan-ikan pun tak jarang muncul kepermukaan air, entah untuk menghirup oksigen atau memakanserangga yang terjebak di permukaan air. Terlihat juga beberapakatak meloncat-loncat menceburkan diri kedalam air. Dari atasmereka juga masih terdengar suara kendaraan yang melajudiatas jembatan sungai. Sampai akhirnya sebuah kejadian yang sulit dicerna oleh akal terjadi. Tiba-tiba saja Sarah pingsan tanpasebab yang jelas, padahal sebelumnya Sarah terlihat masih bugardan masih penuh semangat. Ketika Sarah siuman dia punkebingungan. Dimana Mega? Kok aku ada disini? Tadi kenapaya?. Sarah mencoba berteriak memanggil Mega tapi tak adasedikitpun balasan dari Mega. Sarah hanya bisa menangis danakhirnya dia berlari menuju ke rumah Mega untuk memberi tahukepada ibu Mega atas kejadian yang menimpa dirinya danMega. Sesaimpainya di rumah Mega, Sarah langsung menemuiibu Mega. Sarah menceritakan kejadian ketika dia tiba-tibapingsan dan masalah hilangnya Mega. Ibu Mega syok setelahmendengar penjelasan Sarah. Beliau segera memintapertolongan beberapa warga sekitar untuk mencoba pergimencari anaknya. Mereka mencari di setiap sudut sungai, hutanbambu pinggir sungai, bawah jembatan sebelah barat, tetapitetap nihil. Setelah beberapa jam mencari tanpa adanya hasil, membuat keluarga syok dan hanya bisa menangis. Beberapa saat kemudian, dari kejauhan terlihat seseorangpencari rumput membawa anak kecil menghampiri kerumunanorang yang mencari Mega. Ternyata anak yang dibawa adalahMega dan pencari rumput itu berkata kalau dia menemukanMega terlihat linglung di tengah sawah yang jaraknya agak jauhdari tempat ia menghilang. Mega langsung dibawa pulang karena ia masih terlihat syokatas kejadian yang telah menimpanya. Banyak orang berkumpuldi rumah Mega untuk mendengar kesaksiannya ketika iamenghilang di sungai. Setelah agak tenang, Mega pun berceritakalau dia diajak jalan oleh seorang kakek-kakek dengan pakaianbisa dibilang kuno. Seingat Mega, dia hanya digandengtangannya dan berjalan biasa. Kakek itu pun juga berpesan jikakelak Mega menikah, di acara pernikahannya dia diminta untukmengadakan karawitan. Akhirnya 17 tahun setelah kejadian itutepatnya tahun 2018 Mega menikah dan tak lupa dia menggelarpertunjukan karawitan untuk menepati janji terhadap kakektersebut. Jika ditelusuri lebih dalam lagi, ternyata 10-15 tahunsebelum kejadian menghilangnya Mega, di jembatan tersebutpernah terjadi kecelakaan yang melibatkan 1 rombongankarawitan. Kendaraan yang memboyong rombongan itu terjatuhke dalam sungai dan nahas sebagian pemain karawitanmeninggal ditempat. Dan beberapa masih bisa diselamatkanwalaupun dalam keadaan kritis. Dari cerita yang aku dapat dari warga yang kala itumenolong korban yang selamat, keadaan korban sangatlahmemperihatinkan. Mulai dari tangan, kaki dan beberapa bagianlain banyak yang patah. Selain itu darah segar juga terusmengalir dari beberapa bagian tubuh mereka. Kecelakaantersebut juga mengakibatkan peralatan karawitan hancurberkeping-keping. Di samping kejadian tadi sebenarnya masih banyakkejadian lain yang terjadi di jembatan tersebut. Sampai sekarangpun beberapa orang yang lewat di malam hari tak jarang merekaakan diperlihatkan penampakan kakek-kakek duduk di pembatasjembatan. Biasanya kakek-kakek itu menampakan diri padaorang asing. Jarang sekali ia muncul di hadapan penduduksekitar. Masyarakat pun meyakini kalau kita melewati jembatantersebut sebaiknya kita menyalakan klakson. Yahh bisa dibilangminta izinlah kepada makhluk yang menghuni jembatan. Dijembatan itu pun masih terdapat sesajen dan sejenisnya. Akudenger-denger sih tujuan sajen itu untuk menolak bala danmeminta keselamatan terhindar dari kecelakaan.