Surakarta (19/09)- World Clean Up Day (WCD) adalah kegiatan tahunan yang diadakan untuk mengurangi limbah sampah yang ada di dunia. Dalam rangka turut serta berpartisipasi menjadi bagian dari WCD, Komunitas Solo Bersih (KSB) bekerjasama dengan Bank Indonesia dan beberapa komunitas lainnya menggelar Solo Resik Carnival disepanjang jalan Slamet Riyadi pada Minggu pagi yang bertepatan dengan acara mingguan Car Free Day (CFD).
Muri Sekar Pinilih, selaku ketua pelaksana, mengharapkan adanya kegiatan ini agar tercipta rasa kepedulian pengolahan sampah di kalangan masyarakat.
Walaupun baru pertama kali digelar, sebanyak kurang lebih 30 komunitas dengan peserta sekitar 360 orang turut ikut berpartisipasi dalam kegiatan Solo Resik Carnival ini. Parade Solo Resik Carnival dimulai pukul 08.30 WIB dari patung Slamet Riyadi dan berhenti di MAN 2 Surakarta sebagai tempat kegiatan utama. Parade ini juga dimeriahkan dengan adanya beberapa orang yang menggunakan kostum limbah daur ulang, baik anak-anak hingga orang dewasa.
Beberapa komunitas yang turut serta dalam kegiatan Solo Resik Carnival antara lain adalah Genbi dan Bank Sampah Pijar Semesta UIN Raden Mas Said Surakarta.
“Karena Genbi memiliki proker yang selaras dengan kegiatan Solo Resik Carnival ini, jadi sekalian saja kami ikut serta berkolaborasi, ” ujar Sigit Budi Prasetya, Ketua Umum Genbi Solo Raya.
Selain komunitas, peserta kegiatan Solo Resik Carnival juga berasal dari beberapa relawan yang secara sukarela mengajukan diri untuk mengikuti kegiatan ini karena kesadaran diri sendiri mengenai pentingnya lingkungan.
“Info mengenai relawan saya dapat dari story Whatsapp teman saya, lalu saya tertarik untuk ikut. Lalu selanjutnya tidak ada seleksi untuk relawan relawan, saya mendaftar lalu dimasukkan ke dalam grup Whatsapp dan langsung diberi pengarahan, ” ujar Angelica salah satu relawan di kegiatan Solo Resik Carnival.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah D3 Dinas Lingkungan Hidup merasa terbantu dalam mengedukasi masyarakat tentang limbah sampah dengan adanya kegiatan Solo Resik Carnival.
Arta Timulatsih, selaku badan pemerintahan DLH mengambil peran untuk memfasilitasi kegiatan ini agar berjalan dengan lancar.
Tidak hanya menampilkan parade, Solo Resik Carnival juga melakukan kegiatan yaitu pemungutan sampah yang ada disepanjang jalan CFD yang dilewati.
Total sampah yang dihasilkan pada kegiatan clean up ini sebanyak 142,4 kg dengan pembagian sampah organik sebanyak 42 kg dan sampah anorganik sebanyak 100,4 kg.
Sampah-sampah organik ini nantinya akan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sedangkan sampah anorganik akan diolah kembali menjadi barang daur ulang di Bank Sampah.
Reporter: Vanessa, Sahnata
Penulis: Vanessa
Editor: Nurul
