Kartasura, 12 Agustus 2023 – Tim World Clean-up Day (WCD) Jawa Tengah melakukan aksi bersih-bersih di Kartasura dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78. Terminal Kartasura menjadi titik pusat aksi yang diakomodasi oleh panitia World Clean-Up Day Kab. Sukoharjo bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah serta diikuti dengan relawan gabungan dari beberapa komunitas se-Sukoharjo, (12/8). Terminal Kartasura dipilih sebagai lokasi aksi karena terminal tersebut merupakan tempat publik yang masih minim pengawasan dan pelayanan kebersihan terbatas serta kurangnya kepedulian pengunjung akan kebersihan lingkungan. “Dengan adanya acara clean up kemerdekaan di Terminal Kartasura ini, kami berharap untuk ke depanya fasilitas publik lain yang ada di Sukoharjo agar semakin bersih agar masyarakat lebih nyaman menggunakan fasilitas tersebut,” tutur Angga, ketua WCD Sukoharjo. Nanda, anggota kerja sama WCD Sukoharjo mengatakan bahwa aksi ini melibatkan seluruh elemen masyarakat yang turut menjadi relawan serta menggandeng content creator agar dapat membantu mengampanyekan aksi tersebut. “Acara puncak nanti 19—21 September semoga ke depan, Sukoharjo dan sekitarnya dapat menjadikan acara ini awal untuk lebih peduli terhadap sampah hingga menuju word clean-up internasional,” imbuhnya.
Perayaan Hari Kemerdekaan dengan aksi bersih-bersih serentak diinisiasi oleh World Clean-up Day Indonesia, Andy Bahari bersama content creator Jerhemy Owen yang juga aktif pada isu lingkungan. Kegiatan clean-up diikuti oleh seratus orang lebih dengan hasil pengumpulan sampah kurang lebih sebanyak 200 trashbag atau satu truk, Tim World Clean-up Day turut mengajak masyarakat dan juga komunitas sekitar untuk berkontribusi menyemarakkan kegiatan. Nashiwa Hosea, salah satu relawan dari SMK Negeri 2 Surakarta mengaku mendapat informasi kegiatan ini dari media social World Clean Up Day Solo. Nashiwa menyayangkan untuk para pengunjung terminal dan warga sekitar yang membuang sampah sembarangan di sekitar terminal. Ia juga menemukan tumpukan sampah di area terminal. Selain itu, minimnya tempat pembuangan sampah di Terminal Kartasura. Ibu Mira, sebagai warga sekitar terminal berharap setelah adanya aksi World Clean-Up pemerintah setempat lebih perhatian untuk masalah sampah di sekitar terminal seperti menyediakan fasilitas kebersihan yang memadai dan menempatkan petugas kebersihan di Terminal Kartasura.
Seorang sukarelawan dari SMK Muhammadiyah Kartasuro menuturkan, “Kami dapat informasi aksi ini dari broadcast (pesan siar, red-) MALIMBA, Mahasiswa Pecinta Alam Muhammadiyah. Fasilitas sampah di sini ada, tapi pembersihan itu cuma seminggu beberapa kali, warga juga malas utk buang di tempat nya dan kurang nya kesadaran,” tandasnya.
Reporter: Sasa, Muti, Hafidz
Penyunting Bahasa: Aqila Ahya M. A.