Sukoharjo – Jum’at, 3 Mei 2024 Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan acara closing ceremony Inclusi Fest 2024 yang bertempat di Gedung SBSN. Acara tersebut diramaikan oleh beberapa live performance dari Gas 21, loss band, Longbo, Mutasi, dan Bandrrad. Closing ceremony ini merupakan penutupan dari serangkaian acara Inclusi Fest yang sudah berlangsung dari hari Senin, 29 April 2024.
Acara Inclusi Fest diselenggarakan untuk memperingati hari Buruh Internasional dan hari Pendidikan Nasional. Serangkaian acara dimulai pada hari Senin, 29 April 2024 dengan opening ceremony yaitu pembukaan oleh Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan Dr. H. Abdullah Faishol, M.Hum. Kegiatan dilanjutkan dengan peluncuran website oleh Kementrian bidang Pendidikan dan Kebudayaan DEMA-U. Setelahnya, barulah acara diisi dengan halalbihalal lintas agama yang turut mengundang berbagai tokoh agama. Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan pentas seni UKM/UKK dan stand up comedy.
“Jadi awal itukan ada pembukaan opening-nya, itukan karena masih momentual Syawal, jadi di hari pertama itu kita ada halalbihalal lintas agama. Kita juga menggandeng komunitas keagamaan di daerah Sukoharjo untuk mengadakan acara ini, kita diskusi dan halalbihalal lintas agama yang mendatangkan tokoh-tokoh keagamaan, dan juga peluncuran website dari teman kemendikbud DEMA kemudian pembukaan secara formalitas oleh WR tiga,” ujar Satria selaku steering committee acara Inclusi Fest 2024.
Hari kedua, diisi dengan acara bedah buku karya Eko Prasetyo yang berjudul “Kampus Hari Ini: Mahal Menindas Kehilangan Integritas”. Acara diselenggerakan di Ruang Theater Gedung SBSN dan turut menghadirkan langsung Eko Prasetyo selaku penulis buku tersebut. Acara berlangsung sampai siang dan dilanjutkan malam dengan pagelaran seni dan stand up comedy.
Hari Ketiga, bertepatan dengan momentum hari Buruh Internasional kegiatan diisi dengan Aksi Refleksi dan Nobar Film Nyanyian Akar Rumput karya Yuda Kurniawan. Aksi Refleksi dilakukan dengan menyalakan lilin sebagai wujud harapan Mahasiswa UIN Raden Mas Said yang masih mengawal gerakan kaum buruh untuk memperjuangkan hak kebebasan, hak berserikat, dan hak pendidikan kaum buruh.
Hari Keempat, bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional maka, acara diisi dengan Seminar Nasional Pendidikan yang mengundang Hanna Raisya sebagai Pemateri dan Joko Priyono sebagai Moderator. Acara Seminar Nasional Pendidikan mengangkat tema “Prediksi Nasib Pendidikan di Pemerintahan Baru”.
“Selain kita sama-sama memperingati sebagai hari Pendidikan, sama-sama lagi kita merefleksikan sejauh mana efektifitas pendidikan sampai sejauh ini, sampai pemerintahan baru yang sekarang kiranya, selain kita memperdebatkan siapa menteri yang akan mengisi kursi itu, ada yang lebih urgent adalah kebijakan apa yang kiranya akan dibuat pada pemerintahan tahun ini,” ujar Satria.
Pada hari terakhir acara ditutup dengan closing ceremony yang berisi pagelaran musik dari mahasiswa UKM/UKK dan perwakilan setiap fakultas. Kegiatan bertujuan sebagai wujud elemen kolaboratif antara DEMA-U dengan mahasiswa baik fakultas maupun UKM/UKK. Sesuai dengan tema besar dari acara Inclusi Fest 2024 yaitu “Kolaboratif, Reflektif, dan Edukatif.”
“Harapan dengan adanya momen ini bukan momentual yang setelah acara selesai tentu kita berharap ada reflektif dari teman-teman yang hadir saat acara Inclusi Fest, untuk kemudian ada semangat perjuangan dari teman-teman mahasiswa bahwa adanya kesadaran itu perlu dipupuk dan kesadaran itu perlu ditemukan,” ujar Said selaku panitia.
Reporter: Farhan, Hasbi, Pratika
Penulis: Pratika