Aksi Global Climate Strike (GCS) diselenggarakan di Solo (5 Maret 2023) / LPM Locus
LOCUS – Aksi Global Climate Strike (GCS) diselenggarakan di Solo pada 5 Maret 2023 lalu sebagai salah satu bentuk tuntutan anak muda akan pentingnya masalah perubahan iklim dunia yang sekarang terjadi. Aksi yang diinisiasi oleh Extinction Rebellion ini berlangsung di Jalan Sriwedari dan dilaksanakan bertepatan dengan acara mingguan Car Free Day. Beberapa komunitas yang ada di Solo Raya turut ikut bergabung di dalam aksi ini seperti Komunitas Solo Bersih, FORESMA UNS, HIMAPSILI UNS, FFF Indonesia, LBH Semarang, serta anak-anak muda yang berasal dari kalangan umum.
Terdapat tiga tuntutan yang diserukan kepada pemerintah pada aksi ini yaitu antara lain adalah keadilan iklim harus jadi agenda prioritas di pemilu 2024, generasi muda menolak solusi palsu, serta diharapkan segera adanya aksi iklim yang dilakukan oleh pemerintah. Melalui aksi ini tidak hanya pemerintah yang dituntut akan kesadaran terhadap perubahan iklim namun masyarakat juga diharapkan memiliki kesadaran yang sama. “Hal yang paling ingin kita sampaikan bukan hanya tuntutan kepada pemangku kebijakan tapi kita juga ingin mengajak masyarakat.” ujar Ammar salah satu masa aksi dari Komunitas Solo Bersih.
Masyarakat dapat memiliki peran yang besar dalam pencegahan perubahan iklim. “Selain ikut aksi, kalo dari diri saya sendiri kita dapat mengurangi buang sampah sembarangan dab mengurangi polusi dengan lebih sering berjalan kaki,” ujar Nadya salah satu mahasiswa pengelolaan hutan Universitas Sebelas Maret. Global Climate Strike ini juga diselenggarakan secara serentak di 14 kota lain yang ada di Indonesia pada tanggal 3 Maret 2022 dan Solo menjadi kota terakhir yang melaksanakan aksi ini.
