Sukoharjo-Di hari kedua kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Surakarta, mahasiswa dikejutkan dengan kedatangan Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah, dalam kedatangannya orang nomor satu di Jawa Tengah ini memberi beberapa pesan dan motivasi kepada mahasiswa baru khusunya pesan untuk semangat berliterasi khususnya dalam membaca.
“ Mahasiswa sekarang harus punya visi yang tinggi kedepan, bagaimana caranya untuk bisa berkontribusi untuk negara, memperoleh esensi dari ilmu yang dipelajari, serta harus memberi manfaat lebih untuk keluarga, bangsa dan negara, mahasiswa harus berikir analisis, kritis dan sistematis, dan tradisi itu terjadi dalam dunia ilmiah dengan mau membaca, lalu diskusi dan menulis”. Ucap Gubernur Jawa Tengah saat berinteraksi dengan para mahasiswa baru.
Dengan bertempat di Hall FITK hampir setengah mahasiswa baru memenuhi area depan panggung pagelaran UKM Fire ke 6 pada Selasa (14/08), meski kedatangan bapak gubernur terbilang mendadak, namun ini menjadi kejutan tersendiri untuk mahasiswa, sebenarnya Ganjar Pranowo di jadwalkan datang ke IAIN pada saat pembukaan namun karena kesibukannya akhirnya baru bisa datang di PBAK hari kedua saat acara UKM Fire ke 6.
Saat kedatangannya sang gubernur disambut oleh Maskot PBAK dan perwakilan protokoler dari Menwa IAIN Surakarta. Meski sempat membuat rundown acara berubah sebab penampilan beberapa UKM terundur, namun kehadiran bapak gubernur cukup mengesankan mahasiswa.
“ Aku kagum sekali dengan beliau, meskipun aku bukan mahasisa baru, tapi aku kagum soalnya mungkin karena baru kali ini aku melihat pak Ganjar datang ke kampus, pesan-pesannya sangat inspiratif sekali” Ucap Siti Mar’atul Qibtiyah mahasiswa FUD.
Ganjar Pranowo: Mahasiswa Harus Berfikir Analisis, Kritis dan Sistematis
- By locus
- Agustus 15, 2018
- 0
- 229 Views
You Might Also Like
-
September 14, 2024
Dilema Tarif BLU dan ketimpangan Informasi PBAK UIN Raden Mas Said 2024 di Tengah Wawasan Digital Finance
-
September 9, 2024
UKM FIRE 2024 : Merayakan Semangat di Balik Keterbatasan
-
Maret 6, 2024
Rakyat Yang Menuntut di Balai Kota